u know,,setelah beberapa hari aku membaca teenlit dan chicklit yang baru saja ku beli di toko buku bekas, aku juga jadi ingin menulis sebuah cerita...
pada hari ini, alarmku berbunyi pukul 6 pagi, dengan wajah dan rambut yang tak keruan, kumatikan alarmku dan aku mengaturnya ulang sampai jam 6.15. lalu aku dibangunkan kembali dan ku atur ulang kembali alarmku sampai pukul setengah 7, tetapi aku tidak bangun justru semakin pulas tertidur hingga pukul 7.15. kaget karena terlalu siang untuk bangun dan bersiap untuk berangkat? Tidak sama sekali haha. Mungkin karena aku tahu bahwa rekan kerjaku juga tidak mau pulang lebih cepat hari ini karena ia masih ingin menonton tv. "Hah, ini karena semalam aku terlalu larut untuk tidur.." Gumamku dalam hati. Aku baru beranjak tidur pada pukul 12 lewat setelah selesai menelepon pacarku. Yaa..pacarku yang ku kenal lewat facebook haha. Walau menurutku itu sangat konyol karena kau mana mungkin bisa jatuh cinta dengan orang yang bahkan kaupun belum pernah sama sekali bertemu dengannya, tetapi aku menikmatinya akhir-akhir ini, asalkan ia tidak terlalu banyak bertanya dan menuntut yang hal yang aneh-aneh dariku, aku rasa semua itu sudah cukup.
Aku mandi dengan santai seperti tidak ada beban dalam hidupku, padahal sudah beberapa hari ini hubunganku dengan ibuku berjalan dengan tidak harmonis. Aku cemburu pada adik laki-lakiku karena ibuku dengan jelas menunjukkan sikap tidak adil padaku. Setelah aku mandi, aku mendengar teriakan bahwa ibuku menyuruhku untuk membersihkan rumah. Aku tertawa didalam kamarku sambil bersiap-siap untuk berangkat kerja.
Kau tahu, saat aku menyalaminya wajahnya terlihat sangat shock karena aku, pembantu kecilnya tidak dapat membantunya hari ini karena BEKERJA hahaha.
Lalu ku nyalakan motorku dan mulai beraksi. Hari mulai turun hujan tetapi tidak terlalu deras, jadi kuputuskan untuk memakai jas hujan tetapi tidak dengan celananya yang bolong akibat perbuatan bodoh adikku yang dengan sengaja menggunting bagian tengahnya hanya karena ia sedang kesal pada ibu atau ayahku, dan sekarang menjadi lubang yang sangat besar.
Aku berangkat dalam keadaan perut yang sangattt lapar, padahal aku tahu bahwa ibuku tadi sempat membuatkan adikku makanan pagi pembuka seperti gorengan. Haha, aku sering menyebutnya begitu. Itu menjadi sangat konyol ketika aku tahu bahwa hanya karena adik laki-lakiku berada di rumah, jadi ibuku sangat senang memasak hingga melupakan cuciannya.
Setelah sampai, aku melihat dengan jelas saat temanku sedang menonton tv, padahal menurutku acaranya sedang tidak seru dan memang tv pada zaman sekarang sudah tidak memiliki tontonan yang berbobot dan layak untuk dinikmati.
Karena aku sangat lapar, jadi ku putuskan untuk membeli sarapan. Aku mampir ke tempat pengisian bensin terlebih dahulu, lalu berkeliling mencari makanan yang biasa dijual pada pagi hari, tetapi aku tidak menemukannya, jadi ku putuskan untuk membeli roti tawar dengan margarine gratis dan beberapa gorengan, karena ibuku menggoreng sesuatu dan aku tidak sempat memakannya.
Aku dan kedua temanku makan dan bercerita bersama, bagaimana keadaan apotek kami selanjutnya, yah lebih tepatnya nasib barang-barang yang hilang dan perbuatan-perbuatan apoteker kami yang menurutku cukup gila dan itu akan berakhir pada esok hari ketika salah satu dari temanku akan angkat bicara dan pasrah dengan pemilik apotekku, apakah kami semua akan dikeluarkan, atau dipertahankan kami semua sudah siap untuk itu.
Temanku yang satunya sedang tidak enak badan, sehingga ia meringkuk di kasur yang digelarnya di ruang racik.
Sepanjang hari aku terus dan terus membaca chicklitku sambil menunggu sms dari pacarku, dan yea bagus sekali ia baru mengirimnya pada pukul 10.17 menit, tetapi karena aku tidak mendengar jadi aku terus membaca, bahkan karena terlalu asyik membaca akupun tak mendengar bahwa ia meninggalkan voicemail untukku.
lalu teman laki-lakiku yang dapat ku sebut dengan 'selingkuhanku' *haha itu tak mungkin terjadi aku hanya bercanda...dia mengirimkan sms padaku juga.
lalu ku balas satu persatu dan tak ada obrolan yang menarik seepanjang itu, jadi kuteruskan membaca sampai aku pulang.
sebelum pulang, aku mampir kerumah saudaraku untuk membayar beberapa barang yang aku ambil. Disana terlalu menyakitkan, jadi kuputuskan untuk tidak berlama-lama karena memang aku tidak ingin berlama-lama. Sungguh menyakitkan saat melihat barang yang ku inginkan ternyata telah dimiliki orang lain, tetapi hal yang lebih menyakitkan ketika tantemu membicarakan soal jerawat-jerawat yang muncul di permukaann wajahmu dan mulai mempromosikan produk-produk kecantikan.
aku benci itu.
Aku tahu anaknya memang sangat cantik, dan aku...yea aku tidak cantik, tapi aku tidak terlalu buruk juga. Aku hanya bisa tersenyum dan mengatakan bahwa aku tidak tertarik pada make up atau hal semacamnya karena aku pelit terhadap diriku sendiri. aku sayang uangku dan perkataanku mengakhiri semuanya.
akupun berpamitan dan pulang seperti orang idiot yang baru saja terpeleset karena menginjak kulit pisang lalu terkena lumpur di muka umum, tetapi aku tetap berusaha cool. Aku diam dan melangkah keluar tanpa meninggalkan apapun kecuali pembayaran yang tidak jelas itu.
GUA CAPEK NULIS KAYA BEGINI HAHAHA XD
Ni w mw nyimpen fto.a awan XD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar